Friday, April 07, 2006

komentar gubra

asyiknya gubra itu terletak pada kesahnya yang pada persepsi saya bagai diperdendangkan antologi dua buah cerpen yg saling bersahut sahutan. tidak ingin berkomentar tentang sinematografinya, tidak pula pada pelakon2 nya, malah tidak juga pada suntingnya; kerna apa?! ya kerna apa yg dipertontonkan bagai menghayati lukisan karya pelukis terkenal edgar degas yg pada hemat saya lembut dan mengkhayalkan.

gubra itu kaseh sayang, kemanusiaan dan yang paling istimewa adalah keagamaan yg milik semua orang, kerna kita menuntun kemaafan dan keredhaan dalam satu penghujung yang sama. menonton gubra bagi saya bagai mendengar yasmin ahmad bercerita (berkuliah) secara personal. terlalu dekat dan berintelektual.

apa yang mendebarkan dalam gubra adalah ia seolah olah ingin mencongak dan menilai tentang emosi yang akan ditonjolkan oleh pendengar (penonton) samada sedih atau gembira dalam satu kondisi yang diperdendangkan, dan apa pon jua emosi yang ditonjolkan adalah benar kerna ia adalah milik kita secara total.

kesedaran tentang bumi ini milik siapa (malaysia ini milik siapa) diungkapkan secara unik dan juga santai. justeru itu kesedaran yang ingin disampaikan adalah jelas dan tidak pula menyakitkan. menilai atau menghukum seseorang jelasnya bukan milik manusia yang pada gubra kita melihat bahawasanya kita sering menjadi 'tuhan' untuk mengadili malah menghakimi latar dan juga jalan seseorang.

gubra(gabrah) juga saya untuk berkomentar tentang karya ini kerna dari awal hinga akhir plot filem ini adalah keilmuan dan kesedaran yang ruang lingkupnya adalah diri sendiri.

gubra selayaknya menjadi karya agung tahun 2006 bagi filem nasional. tidak rugi andai apa yang dibelanjakan (RM10) adalah untuk ilmu dan juga emosi.

maka; tontonlah

kerinduan saya pada hishamuddin rais terubat dgn kehadiran yasmin ahmad dan untuk amir muhammad; alangkah indahnya industri kita andai anda di sini menemani...

p/s: teman2 yang menonton bersama2 tadi( 6/4/2006), terima kaseh daun lawas... (terlalu ramai rombongan kita: rekod baru) lain kali mungkin kita akan naik bas...